Selasa, 29 Mei 2012

CERPEN


         PUPA’S FAMILY
Cerita ini aku dapat dari pengalaman pribadi. Berawal dari aku yang ingin masuk ke perguruan tinggi, dan akhirnya memilih Universitas Gunadarma sebagai pilihanku. Aku tertarik karena Universitas Gunadarma lebih unggul dalam perkembangan komputernya. Tetapi, aku sendiri saat itu. Teman-temanku yang lain berpisah-pisah, ada yang masuk UI, UGM, bahkan tidak sedikit yang diterima diluar kota.
Saat itu hari pertama masuk kuliah dan aku sendiri pada waktu itu. Tidak tahu letak gedungnya maupun kelasnya. Setelah aku mencoba bertanya kepada satpam dan mencari-cari, akhirnya ketemu juga kelasnya. Saat itu suasananya ramai sekali, ada seorang wanita yang duduk sendirian juga dan akhirnya aku menegurnya untuk memastikan bahwa kelasnya yang aku pilih adalah sama.
“Maaf, ini kelas 121 ya?” kataku pada saat itu.
“Oh,ya benar kok.” Jawabnya.
“Namanya siapa? Gw Kiki,” aku mencoba untuk berkenalannya dan duduk disampingnya.
“Iya kenalin gw Wida,” jawabnya senyum. Wanita itu terlihat baik dan manis, tetapi sedikit angkuh juga pikirku.
Lalu di sebelah Wida ada wanita berjilbab yang sedang ngobrol dengan wanita didepannya. Rambutnya panjang dan yah agak sedikit gemuk. Rasanya aku ingin berkenalan juga dengan mereka sepertinya asik membicarakan sesuatu ramai-ramai. Beberapa lama kemudian Wida berkenalan dengan kedua wanita disebelahnya. Dan ku tidak ketinggalan pastinya.
“Gw Kiki, namanya kalian siapa?” kataku.
“Gw Tasya,” akhirnya aku tahu wanita berambut panjang itu. Sepertinya dia orang yang humoris.
“Kenalin aku Ikhe,” dan wanita berjilbab itu bernama Ikhe ternyata.
Tidak lama dosen masuk ke kelas dan untuk pertama kalinya aku masuk kuliah. Sama sekali tidak terbayangkan bagaimana ke depannya. Maklum, aku masih terbawa suasana masa-masa SMA. Dan teman-teman baruku, Wida, Tasya, Dan Ikhe Duduk disebelahku. Akhirnya aku bisa mendapatkan teman baru dikampus ini. Semoga saja mereka oraang-orang yang baik dan aku tidak salah bergaul.
Ternyata ngobrol lama dengan mereka tidak membosankan. Apalagi tasya yang terus bercerita tentang SMAnya, dia lucu sekali. Wida yang menurutku terlihat sedikit angkuh, ternyata tidak sama sekali. Dia anak yang baik dan perhatian kepadaku. Sedangkan Ikhe, dia dari daerah Cirebon tempat asalnya. Cara bicaranya masih lugu dan dia paling pintar diantara kami bertiga.

*                      *                      *
Kira-kira sudah tiga bulan aku kuliah. Dan Wida, Tasya, Ikhe adalah sahabat baruku dikampus ini.  Ikhe tinggal di salah satu kos-kosan di jalan margonda dan itu salah satu alas an yang membuat kami lebih akrab, sering main ke kosannya Ikhe. Ternyata aku tidak salah bergaul. Mereka semua orang yang menyenangkan. Saat itu kami berada di kosan Ikhe,
“Eh, kita berempat buat nama yuk iseng-iseng aja,” kata Tasya.
“Nama apaan? Nge-gank nih ceritanya hehehe,” kataku.
“Yaaa nggak sih cuma biar enak aja gitu.” Dan akhirnya aku beserta ketiga temanku berpikir nama apa yang cocok untuk kita berempat.
“Gw tau pupa’s family aja gimana?” kataku bersemangat.
“Artinya apaan tuh?Gimana kalo singkatan nama kita berempat aja?”Ikhe menambahkan.
“Gw terserah kalian aja deh enaknya gimana, gw lagi ga ada ide nih” kata Wida juga.
“Iya Pupa’s Family itu artinya keluarga kepompong. Kitakan bagai kepompong persahabatannya hehehehe” aku mencoba menjelaskan.
Mereka semua tertawa terbahak-terbahak. Dan akhirnyaa mereka setuju dengan pilihan nama ini. Yah, Pupa’s Family. Sampai saat ini nama itu masih sering terdengar di kalangan aku dan teman-teman. Terkadang terjadi pertengkaran kecil diantara kami, namun itu tidak membuat kami menjadi jauh tapi menjadi lebih dekat. Aku beruntung memiliki sahabat seperti mereka. Begitu perhatiannya dan mereka sudah aku anggap seperti keluargaku sendiri.  

 Created By:
Rizkia Tri Andani
10109200

Rancangan Penelitian


Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah dalam mengkaji suatu masalah. Ini adalah salah satu cara manusia untuk memperoleh pengetahuan (menjadi tahu tentang sesuatu).
Pengertian Rancangan Penelitian (RP) Suatu kesatuan, rencana terinci dan spesifik mengenai cara memperoleh, menganalisis, dan menginterpretasi data.
Tujuan Pembuatan RP Menguji atau menemukan ilmu pengetahuan Memperoleh dana untuk membiayai penemuan baru Membantu mengatasi atau memecahkan masalah yang dihadapi masayarakat Menyelesaikan tugas akhir sekolah atau tugas akhir di perguruan tinggi. Mendisain RP sama dengan mendisain tulisan-tulisan ilmiah.
Sistematika Rancangan Penelitian
  1. Judul
  2. Latar Belakang
  3. Identifikasi Masalah
  4. Masalah Penelitian
  5. Tujuan Penelitian
  6. Manfaat Penelitian
  7. Kajian Pustaka
  8. Metode Penelitian
  9. Daftar Pustaka
  10. Lampiran-lampiran
Unsur-unsur di dalam RP Judul: Tujuan, indikator, atau variabel Masalah Sasaran penelitian: lokasi, objek (populasi & sampel) Prosedur pengumpulan data Cara mengolah, mengorganisasi, dan menyajikan hasil penelitian Komponen-komponen etika di dalam penelitian Referensi dalam pelaksanaannya, terutama di bidang pendidikan, penelitian mempunyai beberapa tahapan:
  1. Tahap memilih masalah penelitian
    Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan yang menyangkut persoalan yang cukup penting untuk dijadikan masalah penelitian. Masalah tersebut harus merupakan masalah yang dapat dijawab melalui penyelidikan ilmiah (Pertanyaan “Apakah kita perlu memberikan pendidikan seks di Sekolah Dasar?” adalah contoh pertanyaan yang tidak dapat dijawab secara ilmiah karena menyangkut keyakinan dan nilai-nilai.) Selain itu, masalah tersebut harus juga merupakan masalah yang belum ada jawabnya (belum terjawab), tetapi sarana untuk mencari jawaban itu, yakni melalui pengumpulan dan
    analisa data, dapat diperoleh.

  2. Tahap analisis
    Sesudah masalah yang akan diteliti didefinisikan, tahap berikutnya adalah tahap analisis. Tahap ini memerlukan pengkajian yang mendalam atas hasil-hasil penelitian sebelumnya, yang mungkin telah dilakukan tentang masalah tersebut. Pembahasan hasil penelitian yang terkait ini sangat diperlukan guna memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai masalah penelitian tersebut, serta agar dapat memberikan latar belakang bagi perumusan hipotesis yang merupakan aspek penting dari tahap analisis ini. 

  3. Tahap memilih strategi penelitian dan membuat/memilih instrument
    Masalah penelitian yang dipilih akan menentukan metode penelitian yang harus digunakan. Ada masalah yang memerlukan eksperimehn, ada pula yang mungkin dapat diatasi dengan memakai strategi penelitian deskriptif. Berikutnya, pemilihan metode penelitian akan mempengaruhi penyusunan rancangan penyelidikan (design) dan prosedur pengukuran variabel. Alat pengukur variabel ini mungkin sudah tersedia dan merupakan alat pengukur baku, atau bisa juga masih harus dikembangkan dulu oleh peneliti sendiri.

  4. Tahap mengumpulkan dan menafsirkan data
    Konsekuensi-konsekuensi hipotesis penelitian yang dicapai melalui deduksi harus diuji terlebih dahulu. Oleh karena itu, tahap ini memerlukan pengumpulan data. Berbeda dari anggapan umum, tahap ini biasanya tidak memerlukan waktu yang lebih singkat daripada tahap-tahap perencanaan sebelumnya.
    Sesudah dikumpulkan, selanjutnya data (informasi) yang telah dikumpulkan itu harus dianalisis, biasanya dengan menggunakan statistic. Setelah itu, peneliti melakukan penafsiran yang tepat terhadap hasil penelitian yang diperoleh.

  5.  Tahap melaporkan hasil penelitian
    Agar dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan pengetahuan, hasil penelitian itu harus dikomunikasikan ke kalangan akademisi. Untuk itu, peneliti harus berusaha agar prosedur, hasil, dan kesimpulan penelitiannya disajikan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh orang lain, yang mungkin berminat terhadap masalah tersebut. Biasanya diperlukan suatu penyajian yang jelas dan ringkas entang langkah-langkah yang telah ditempuh dalam penelitian itu.

    Penelitian adalah cara untuk memperoleh informasi (biasa disebut data) yang berguna dan dapat dipertanggung jawabkan. Tujuannya adalah untuk menemukan jawaban atas persoalan yang berarti, melalui penerapan prosedur ilmiah. Untuk dapat digolongkan sebagai penelitian, suatu penyelidikan harus melibatkan pendekatan ilmiah seperti yang diterangkan di atas. Meskipun mungkin dilakukan di tempat yang berbeda dan menggunakan metode yang berbeda, secara universal penelitian merupakan suatu usaha sistematis dan obyektif untuk memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya.
Sumber:
http://www.kampus-info.com/2012/05/pengertian-penelitian.html
http://www.slideboom.com/presentations/185503/Pengenalan-Rancangan-Penelitian
http://www.scribd.com/doc/79966982/Rancangan-Penelitian-Sosial