Kamis, 27 Desember 2012

I WILL TRY TO FIX YOU :'))


Pagi hari yang cerah aq sedang mempersiapkan diri untuk segera berangkat ke kampus. Padahal malam sebelumnya, aq benar-benar tidak ada niatan untuk berangkat ke kampus di pagi hari. Rasanya aq ingin sejenak dirumah hingga siang tiba. Di saat itu aq sedang ujian dan waktunya sore. Tetapi, ada beberapa alasan hingga aq diharuskan untuk berangkat pagi ke kampus.

Yup aq menikmati sekali indahnya dunia. Jalanan lancar, mobil angkutan umum juga tidak berhenti lama menunggu penumpang naik. Disaat itu aq merasakan cepat sampai kampus. Aq cepat-cepat mulai membuka loket dan sudah banyak orang yang mengantri untuk mengambil sertifikat dan daftar kursus. Ya, aq memang sudah kurang lebih bekerja di bagian loket pendaftaran kursus workshop dikampus. Bisa dibilang bekerja sambil kuliah atau mencari kesibukan sampingan. Di saat aq sibuk melayani orang, aq sangat menikmatinya walaupun saat itu aq jaga loket sendiri.

Hhhhh....akhirnya kurang lebih setengah jam kemudian sudah tidak begitu antri. Aq ingin mengisi batre handphoneku yang yaaah lowbat dua-duanya.-.-  pada saat aq liat handphoneku, aq melihat banyak sekali missed call dan sms darinya, mama, papa, kakak. Ada apa ini??
Aq lihat pesan pertama darinya  dan dia mengatakan “nta papaku meninggal :’(“ . aq kaget, shock, gemetar, pikiranku kosong, lemas itu yang langsung aq rasakan. Ya Allah, ada apa ini?? Mengapa begitu cepat?? Aq langsung kembali menelpon tetapi tidak di angkat. Akhirnya aq menelpon rumah untuk memastikan apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Yaaah... mama mengatakan yang sebenarnya dan aq tidak kuat untuk meneteskan air mataku. Tangisan ini terus mengalir tiada henti. Aq benar-benar bingung apa yang seharusnya aq lakukan. Aq sudah lupa dengan pekerjaanku saat itu. Banyak orang yang mengantri didepan loket bahkan ada yang tidak sabar dan dia berteriak memanggil penjaga loket yaitu aq. Tetapi aq sudah tidak bisa, tidak bisa konsentrasi dan semua yang aq pelajari juga hilang begitu saja. Yang aq rasakan saat itu aq ingin bersamanya dan melihat beliau.
Akhirnya aq langsung menutup loket dan aq menelpon sahabatku untuk menceritakan apa yang sedang aq alami. Sahabatku kaget dan menenangku sejenak. Aq hanya bisa menangis menangis dan menangis saat itu. Ya Allah, aq belum sempat mengenal beliau seperti apa, tapi kenapa Engkau mengambilnya begitu cepat??:’(( dan aq mencoba kembali menelponnya dan akhirnya terjawab. Aq tidak kuat untuk mendengar setiap tangisannya. Aq ikut terbawa suasana dan ikut menangis. Ayahnya meninggal saat bermain badminton. Padahal olahraga itu sering dilakukan setiap senin, rabu, jumat. Tapi, dia tidak menceritakan secara detail karena tidak kuat dan masih tidak menyangka ayahnya secepat ini pergi untuk selamanya.

Selang beberapa waktu kemudian, sahabatku datang dan mengucapkan turut berduka cita atas apa yang sedang terjadi. Dan mengasih saran untuk aq harus datang kesana. Meraka meyakinkanku. Akhirnya aq mencoba untuk mendatanginya bersama temanku. Aq sudah gelisah aq sudah bertanya tanya apakah bisa aq melihat beliau untuk yang terakhir kalinya dan bertemu dengannya yang sudah membutuhkanku dari awal. Dia bilang, dimakamkan di kampung halamannya magelang setelah dzuhur sekitar jam 1. Yaah aq sangat optimis untuk bisa bertemunya.

Setelah sampai disana, aq bertemu dengan temannya dan aq bertanya lalu dia bilang “yaaah seno baru aja berangkat sekitar 15 menit yang lalu,” rasanya aq ingin terjun dari ketinggian tebing :’(( Ya Allah, aq benar-benar menyesal tidak sempat bertemu dengannya. Menyesaaaal sekali. Aq lihat handphoneku dan ada telpon serta sms darinya yang mengatakan dia sudah pergi. Padahal sampai sana tepat jam 1 tapi itu semua sia-sia. Aq kembali sedih dan pasrah. Aq benar-benar tidak memikirkan tentang ujian yang aq hadapi nantinya. Yang aq rasakan hanya penyesalan yang sangat. Sampai dikampus lagi, aq kembali melihat handphone dan aq melihat dia memberi kabar jam 8:25. Padahal aq berangkat dari rumah sekitar jam 8:24. Rasa penyesalanku makin bertubi-tubi. Kenapa aq tidak bisa menahan waktuku sebentar saja untuk berangkat kekampus?? Jika itu terjadi mungkin aq bisa melihatnya. Bodohnya aq ini sama sekali tidak melihat pesan dan telpon yang jelas jelas sudah ada dr pagi.

Aq benar-benar menyesal Tuhan. Dia pasti sangat membutuhkanku sampai-sampai dia menelpon kerumah untuk memberi kabar dan mengharapkan aq disampingnya karena aq tidak mengangkat telpon dari dia. Ya Allah apa yang harus aq lakukan selanjutnya?? Rasanya aq ingin kembali memutar waktu dari awal. Aq pasrah dan ujianpun sudah dimulai. Pikiranku kacau dan hanya 45% aq bisa mengerjakan ujian itu.
Aq hanya bisa menenangkan dan memberikan semangat dari jarak jauh. Aq hanya bisa mendoakan beliau setelah solat. Aq tidak akan bisa melihatnya lagi. Selama 5 tahun aq bersama dengannya, hanya sekali aq bertemu ayahnya untuk pertama dan terakhir. Disaat itu juga, ayahnya tidak mengenalku. Yang dia tahu aq hanya teman kampus dia saja. dari lubuk hati yang terdalam ingin sekali aq mengenal keluarganya seperti dia mengenal keluargaku secara utuh. Tapi, itu tidak akan terjadi pada ayahnya sekarang. Karena beliau sudah pergi untuk selama-lamanya.

Tapi aq tidak boleh menyerah. Aq harus membangkitkan semangat dia kembali. Walaupun itu sulit dilakukan, tidak semudah itu, harus dengan kesabaran. Tapi, aq optimis ! Terkadang aq goyah aq takut lebih sedih ketika bertemu dengannya. Tetapi, sahabat-sahabatku selalu memberikan motivasi dan dukungan. Aq harus bisa! Aq harus bisa kiki!:’))

Beberapa menit yang lalu, aq habis menelponnya. Yaaa... sekarang aq tahu kejadian yang sebenarnya. Ceritanya sangat sedih dan aq terlarut lagi dalam kesedihan ini. Kejadiannya persis 90% sama dengan almarhumah kakakku kurang lebih 6 tahun yang lalu. Kejadiannya begitu cepat dan membuat semua orang kaget, tidak menyangka, hilang arah. Aq juga menceritakan kejadian yang sebenarnya begitu menyesalnya aq tidak bersamanya. Setelah semuanya mulai mengerti, dia mengucapkan kata-kata yaang sangat membuatku sedih. Dia mengatakan “padahal tinggal 1 semester lagi, aq belum bisa ngasih apa-apa sama papa. Saat wisuda nanti, ga ada papa lagi yang bisa liat aq wisuda nta.:’((“ sangat sedih aq mendengarnya. Tapi, aq mencoba untuk memberikan motivasi kepadanya. Walaupun dalam hatiku aq juga mengetahui maksud dia apa. Aq juga sempat terpikirkan tentang hal itu. Dan dia juga memiliki pemikiran yang sama sepertiku.

Ya Tuhan, tolong kuatkanlah keluarganya. Terutama dirinya, mamanya, adenya, kakak-kakaknya. Tempatkanlah beliau disisiMu. Lapangkanlah kuburnya, hapuskanlah semua dosa-dosanya. Walaupun aq belum mengenal beliau, tetapi aq sangat sangat merasakan apa yang dia rasakan. Begitu sedih, mengharukan, tidak percaya. Semuanya seperti mimpi panjang. Dan aq ingin segera terbangun dari mimpi itu :’((

Umur tidak ada yang mengetahui kapan ia akan meninggalkan dunia ini. Sampai saat ini aq masih tidak menyangka. Padahal dia sering menceritakan sesosok ayahnya yang sangat low profile, soleh, dan baik hati. Allah lebih sayang padanya, dan aq sangat yakin dia orang yang sangat baik untuk dijadikan panutan dan contoh kedepannya. Ya Allah, semoga semuanya kembali seperti sedia kala walaupun dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Aq akan selalu mendoakan beliau dan aq akan terus berusaha untuk memberikan semangat padanya. Tolong kuatkan aq dan tolong berikan aq semangat serta optimis supaya aq bisa melaluinya dengan lancar untuk kedepannya. Semoga musibah ini ada hikmahnya dan memberikan pelajaran yang sangat berarti. Aq berniat untuk selalu membahagiakannya disisa hidupku. Ya Allah, ijinkan aq selalu bersamanya. Aq ingin melihat dia bahagia dan aq ingin dia kembali tertawa. Ijinkan aq Tuhan. Ijinkan aq selalu disisinya saat dia membutuhkan aq baik suka maupun duka. :’))

Aq akan selalu berada disampingnya :,))