Kamis, 22 Maret 2012

PERBEDAAN KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH, DAN NON-ILMIAH


Pengertian karangan ilmiah
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.
Tujuan penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian
Jenis karangan ilmiah banyak sekali, diantaranya makalah, skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian. Kalaupun jenisnya berbeda-beda, tetapi keempat-empatnya bertolak dari laporan, kemudian diberi komentar dan saran. Perbedaannya hanyalah dalam kekomplekskannya.
Ciri-ciri karangan ilmiah
Karangan ilmiah mempunyai beberapa ciri, antara lain: 
o   Pertama, jelas. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
o   Kedua, logis. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
o   Ketiga, lugas. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
o   Keempat, objektif. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
o   Kelima, seksama. Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
o Keenam, sistematis. Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
o   Ketujuh, tuntas. Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
 Pengertian Karangan Semi Ilmiah
            Karangan Semi Ilmiah  adalah karangan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan.  Penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah. Penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi Jenis karangan semi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam resensi, anekdot, hikayat, artikel, editorial, opini, feuture, reportase dan karakteristiknya berada diantara ilmiah.

Pengertian Karangan Non-Ilmiah
Karangan non-ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar, topiknya dan cara penyajianya juga berfariasi, tapi isinya tidak didukung dengan fakta umum. Datanya dihasilkan bukan dari riset langsung melainkan hasil dari kesimpulan wawancara, atau bentuk lain.
Ciri-ciri Karangan Non Ilmiah
·         Emotif. Kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
·         Persuasif. Penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
·         Deskriptif. Pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
·         Kritik. Tanpa dukungan bukti.
Macam-Macam Karya Non Ilmiah
·         Dongeng
Merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
·         Cerpen
Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.
·         Novel
Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif. Biasanya dalam bentuk cerita.

Sumber :


Kamis, 08 Maret 2012

SIAPA SAYA ?

Nama saya Rizkia Tri Andani duduk dikelas 3KA01 dan kuliah di Universitas Gunadarma. Saya lahir di Jakarta pada tanggal 16 Mei 1991 dan lahir dengan sehat. :)) Saya mempunyai 3 bersaudara dan saya anak terakhir. Hobi saya mendengarkan musik, membaca buku, jalan-jalan dan kumpul-kumpul sama teman. Alamat rumah saya Pondok Gede Bekasi. Saya sangat menyukai Harry Potter dan Glee. Bagi saya keduanya merupakan hal yang penting dan membuat saya semangat. :)) Saya juga menyukai musik bergenre tahun 90an karena tidak membosankan dan tetap enak didengar.  Menurut orang-orang terdekat dari segi positifnya saya orang yang peduli dan setia kawan. Tetapi, segi negatifnya saya orang yang cerewet, plin plan dan banyak bertanya. Saya paling tidak suka orang yang egois dan mau menang sendiri, menurut saya orang yang egois dan mau menang sendiri itu orang yang mementingkan dirinya sendiri dan tidak peduli dengan lingkungan disekitarnya. Saya sangat mencintai keluarga, kucing saya (cemong, belang, bule ) dan teman-teman di 1KA03, 3KA01 dan khususnya Pupa's Family. :))

INDUKSI DAN DEDUKSI



A.Induksi
Induksi adalah  proses berpikir di dalam akal kita dari pengetahuan tentang kejadian atau pristiwa-pristiwa dan hal-hal yang lebih kongkrit dan khusus untuk menyimpulkan pengetahuan yang lebih umum seperti :
Besi di panaskan memuai
Seng di panaskan memuai
Emas di panaskan memuai
Perak di panaskan memuai
Besi, Seng, Emas dan Perak adalah logam
Jadi : Setiap logam yang di panaskan akan memuai.
Contoh :
Kebijakan yang diterapkan Jepang itu akhirnya sampai juga ke Indonesia. Rakyat diminta menanam pohon jarak sebagai tanaman pagar. Tanaman ini diyakini dapat menggantikan bahan bakar fosil yang selama ini dipakai secara luas di seluruh dunia.Itulah sekelumit sejarah pemakaian minyak jarak di Indonesia.

Cara penalaran Induksi ada dua keuntungan adalah sebagai berikut :
Kita dapat berpikir secara ekonomis meskipun ekperimen kita terbatas pada beberapa kasus indivudual
Pernyataan yang di hasilkan melalui cara berpikir Induksi memungkinkan proses penalaran selanjutnya baik secara Induktip dan Deduktip
Ada dua macam Induktif adalah sebagai berikut :

a. Induksi sempurna
Jika putusan umum itu merupakan penjumlahan dari putusan khusus, maka Induksi itu sempurna misalnya :
Jika dari masing-masing Mahasiswa pada suatu Fakultas, diketahui bahwa ia warga Negara Indonesia. Maka dapat diadakan putusan (umum) semua Mahasiawa Fakultas itu warga Negara Indonesia.

b. Induksi tidak Sempurna
Jika putusan umum dari Induksi yang bukan merupakan penjumlahan, melainkan seakan-akan loncatan dari yang khusus kepada yang umum, itulah Induksi yang tidak sempurna.
Induksi tidak sempura ada dua macam lagi demi sifat yang di milikinya dalam kekuatan putusan yang ternyata :
Dalam ilmu alam (sciences) utusan yang tercapai melalui Induksi tidak sempurna berlaku umum, mutlak, jadi tak ada kecualinya. Hukum air mengenai pembekuannya tak mengizinkan pengecualiannya. Tidak ragu-ragu ilmu berani meramalkan tentang pembekuan itu.
Ketika ilmu mempunyai objek yang terjadi bisa kena pengaruh dari manusia yang sedikit banyaknya dapat ikut menentukan kejadian-kejadian yang menjadi pandangan Ilmu, maka pula hal lainnya. Ilmu tersebut di namakan Ilmu sosial serta objek penyelidikannya terpengaruhi oleh kehendak manusia.