Pendahuluan
Saat sekarang ini software open source
menjadi paradigma yang banyak dielu-elukan oleh banyak para pemakainya.
Beberapa dari produk-produknyapun sangat bervariasi mulai dari aplikasi yang
sederhana sampai dengan sistem operasi. Perkembangan software inipun begitu
gencar sehingga memungkinkan setiap orng boleh mengambil source codenya.
Alasan dianjurkannya menggunakan
software open source dalam membuat aplikasi ialah karena software open source
ini dapat didapatkan secara Cuma-Cuma, selain mendapatkan softwarenya kita juga
dapat melakukan modifikasi untuk membuat software tersebut sesuai dengan
keinginan pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Definisi
Software Open Source
Open source software adalah istilah yang
digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat
oleh orang lain dan membiarkan orang
lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Pengertian open
source antara lain :
1.
Kebebasan untuk menjalankan programnya
untuk tujuan apa saja.
2.
Kebebasan untuk mempelajari bagaimana
program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. Akses pada
kode program merupakan suatu persyarat.
3.
Kebebasan untuk
menyebarluaskan kembali hasil salinan perangkat
lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama.
4.
Kebebasan untuk meningkatkan kinerja
program, dan dapat menyebarkannya ke khalayak umum sehingga semua menikmati
keuntungannya. Akses pada kode program merupakan suatu persyarat juga.
Beberapa
contoh Open Source :
·
Apache, web server
·
Programming language: perl, PHP
·
Operating system: Linux, FreeBSD,
OpenBSD.
Software
yang berbasis open source ini memiliki berberapa keuntungan yang dapat dilihat
dari sisi developer dan dari sisi pengguna.
Dari Sisi Developer
-
Tidak ada biaya iklan dan perawatan
program.
-
Seluruh komunitas mau dan dapat membantu
untuk membuat software kita menjadi lebih baik.
-
Sebagai sara untuk memperkenalkan
konsep.
Dari Sisi Pengguna
-
Bisa Didapatkan secara GRATIS.
-
Pengguna dapat terlibat dalam
pengembangan program karena memiliki source codenya.
-
Respon yang baik dari pemakai sehingga
bug dapat ditemukan dan diperbaiki dengan lebih cepat.
Kerugian Open Source
1.
Support Berbayar dan Langka
Satu
keyakinan bahwa software open source tidak akan ada masalah adalah keliru, hal
ini merupakan sebuah bencana jika program opensource sudah digunakan untuk
semua infrastruktur yang besar, dan ketika software menemui hole atau bug yang
tidak ada yang paham. Maka langkah yang mungkin ditempuh adalah : searching
problem solving di forum-forum, tanya sana sini. Jika tidak ketemu juga, kita bisa-bisa
harus menganggarkan dana yang tidak sedikit untuk mendatangkan jasa konsultan
dari pakar opensource tersebut.
Karena sebenarnya opensource adalah sebuah model bisnis yang berbeda dari software berbayar di awal dan dibatasi sebuah aturan lisensi. Mungkin untuk skala kecil, tidak akan merasakan impack yang diakibatkan. Namun jika sudah melibatkan sistem yang sudah ada, data-data penting, kadang-kadang manajemen biasanya tidak akan ambil pusing, mending mencari yang berbayar sedikit mahal diawal, tetapi ada jaminan support dan problem solving yang akuntabel dari vendor. Daripada mengorbankan data-data dan infrastruktur yang sudah terinstall hanya karena berorientasi penghematan dana di awal.
2.
Versi Betha, Stabil dan unstabil.
Open source
sangat erat kaitannya dengan versi dan kestabilan kualitas softwarenya. Hal ini
merupakan celah besar yang ditinggalkan baik disengaja ataupun tidak disengaja.
Kepastian stabil dan tidak stabil kadang menjadi keraguan pilihan para petinggi
IT untuk memilih software opensource. Bayangkan saja, versi software opensource
yang terinstall di server statusnya masih unstable, bisa dibayangkan bila
terjadi apa-apa dan patch-nya harus menunggu orang yang sukarela untuk
memperbaiki masalah yang terjadi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar